Fakta Tentang Pemutih Gigi
Kita sudah tahu bahwa pemutih gigi efektif, tetapi banyak sekali yang belum tahu cara kerjanya.

Noda pada gigi dapat diklasifikasikan dalam satu dari dua cara: ekstrinsik atau intrinsik. Noda ekstrinsik muncul di permukaan gigi Anda. Noda intrinsik berada di antara microcracks pada enamel Anda hingga dalam dentin (lapisan gigi di bawah enamel). Pasta gigi pemutih dan obat kumur mungkin dapat menghilangkan beberapa noda ekstrinsik pada gigi Anda. Tetapi hanya zat pemutih gigi tertentu yang dapat menghilangkan noda ekstrinsik yang membandel maupun noda intrinsik yang tidak sedap dipandang yang menyebabkan gigi Anda terlihat berubah warna.
Gel opalescence mengandung bahan pemutih aktif (baik karbamid peroksida atau hidrogen peroksida) yang akan menembus enamel gigi Anda dan mencapai molekul yang berubah warna. Molekul oksigen dari zat pemutih bereaksi dengan molekul yang berubah warna di gigi Anda dan memecah ikatan yang menyatukannya. Molekul oksigen menyebar, memutihkan seluruh gigi. Hasilnya, Anda akan memperoleh senyum dengan gigi yang lebih cerah dan putih.
Cara Kerja Pemutih Gigi
Seorang dokter gigi dapat menyingkirkan plak pada gigi, melalui pengikisan dan perawatan kimia. Bahkan menyikat gigi saja pun bisa menyingkirkannya - menyikat dengan pasta gigi abrasif untuk membersihkan gigi bekerja dengan cara yang sama dengan menggosok dengan bantalan abrasif untuk membersihkan piring. "Pasta gigi pemutih" dirancang untuk bekerja lebih keras pada lapisan plak ini.
Ketika anda jarang sikat gigi, lapisan pelikel ini dapat menempel pada gigi Anda selama bertahun-tahun, menyebabkan bahan asing masuk ke dalam enamel. Lapisan enamel terdiri dari kristal hidroksiapatit, yang membentuk "batang" heksagonal mikroskopis. Sederhananya, enamel itu berpori, yang berarti zat pewarna dapat menembus ke dalam gigi, di mana Anda tidak bisa begitu saja membersihkannya terutama jika noda berada terlalu dalam.
Di sinilah pemutih gigi diberikan tugasnya. Pada dasarnya, pemutih menggunakan bahan kimia pemutihan dan masuk ke dalam enamel gigi kemudian memicu reaksi kimia (khususnya, reaksi oksidasi) yang memecah senyawa yang menyebabkan noda di gigi.

Sebagian besar pemutih gigi menggunakan salah satu dari dua agen kimia: karbamid peroksida atau hidrogen peroksida (bahan yang sama yang digunakan pada pemutih rambut). Ketika digunakan di mulut, karbamid peroksida terurai menjadi hidrogen peroksida dan urea, dengan hidrogen peroksida menjadi bahan pemutih aktif.
Ada sejumlah cara berbeda untuk memulai proses dasar ini. Mari kita lihat opsi utama;
- Sebagian besar sistem di kantor menggunakan 15 hingga 35 persen gel hidrogen peroksida, kadang-kadang ditambah dengan cahaya intensitas tinggi untuk mempercepat reaksi kimia pemutihan. (Beberapa penelitian baru-baru ini mempertanyakan kebutuhan dan efektivitas sumber cahaya yang digunakan selama pemutihan gigi di kantor).
Prosedurnya dimulai dengan membersihkan gigi pasien dengan pumice, lalu memasang pelindung gusi sebelum mengaplikasikan pasta hidrogen peroksida pada gigi selama beberapa menit, membilasnya, dan biasanya mengulanginya beberapa kali.
- Sistem di rumah sering menggunakan 10 hingga 20 persen gel karbamid peroksida yang juga mengandung gliserin, karbomer, natrium hidroksida, air, dan flavoring agent. Beberapa gel yang mengandung lebih dari 10 persen karbamid peroksida juga akan termasuk natrium fluorida untuk mengurangi sensitivitas dan memperkuat gigi.
Untuk memulainya dokter gigi akan mengambil cetakan (molds) dari mulut Anda agar bisa membuat mouth tray yang akan dipasang ke mulut pasien.
Mouth tray ini mengandung pita gel tipis dan pasien harus memakainya selama dua jam, atau saat tidur. Sebagian besar proses pemutihan terjadi dalam satu hingga dua minggu. Dalam kondisi gigi yang sulit, si pasien mungkin harus memakainya hingga enam minggu.

Sistem pengawasan dokter gigi memiliki kelebihan dan kekurangan jika dibandingkan dengan produk pemutih gigi yang dijual bebas. Keuntungan utama dari sistem dokter gigi yang diawasi adalah bahwa dokter gigi dapat membantu menentukan pemutihan gigi jenis apa yang seharusnya dilakukan dan apakah jenis pemutihan gigi yang diinginkan pasien bisa efektif. Pasien dengan gigi yang rusak, gusi yang terinfeksi, banyak tambalan atau crown, atau kondisi tertentu lainnya akan memerlukan perawatan yang berbeda.
Apakah Pemutihan Gigi Aman?
Sebagian besar penelitian mengkonfirmasi bahwa pemutihan gigi aman dan efektif. Gel pemutih yang mengandung 10 persen karbamid peroksida (setara dengan 3,6 persen hidrogen peroksida) belum terbukti menyebabkan kerusakan pada enamel gigi. Konsentrasi karbamid dan hidrogen peroksida yang lebih tinggi dapat melemahkan enamel, tetapi sebagian besar formula ini juga dilengkapi dengan fluoride yang mengimbangi efek samping negatif tersebut. Orang yang menggunakan zat pemutih dengan konsentrasi lebih tinggi juga dapat diberikan gel fluoride yang diresepkan dokter gigi untuk membantu melindungi gigi mereka lebih jauh.
| Home | Cara Membeli | Contact Us | About Us | Sitemap | BanSos |