Fakta Tentang Jari Tangan

Untitled Document

Manusia memiliki 5 jari di masing-masing tangan. Jari pertama adalah jempol, jari berikutnya disebut jari telunjuk, yang ketiga adalah jari tengah, yang keempat adalah jari manis dan yang kelima adalah jari kelingking.

Ramalan dengan melihat kuku jari seseorang disebut 'onychomancy'.

Setiap bulan, kuku jari Anda tumbuh sekitar sepersepuluh inci tapi kuku kaki tumbuh pada seperempat kecepatan itu.

Dibandingkan dengan semua area kulit tubuh manusia, ujung jari kita memiliki konsentrasi reseptor sentuhan dan termorekeptor tertinggi.

Inilah sebabnya mengapa ujung jari kita sangat sensitif terhadap getaran, tekanan, kelembaban, tekstur, dan suhu.

Kamus Oxford dalam bahasa Inggris mencantumkan tujuh nama untuk jari kedua manusia - demonstrator, insignitur, forefinger, index, lickpot, teacher atau weft finger. Jari manis Anda juga disebut physician finger, leech finger atau wedding finger. Sedangkan jari kelingking Anda juga dikenal sebagai mercurial finger, ear finger atau pinkie.

Jari kelingking menguasai atas sekitar 50% kekuatan di tangan kita. Jari kelingking ini sangat penting perannya dalam cengkeraman yang kuat.

Pria dengan tangan terbesar adalah Lui Hua dari China. Jempol kirinya berukuran sekitar 26 cm dan telunjuknya hampir 31 cm.

Hitungan push up terbanyak dengan satu jari dalam 30 detik adalah 41 (diraih oleh Xie Guizhong).

Devendra Hame dan Pranarnya Menaria adalah dua orang (dari India) yang memegang rekor dunia memiliki jumlah jari terbanyak. Dua di antaranya masing-masing memiliki 25 total - 13 jari kaki dan 12 jari.

Secara struktural, kuku jari merupakan rambut yang dimodifikasi.

Kuku terpanjang yang pernah diukur adalah sekitar 20 meter dan 5.8 cm. Itu milik Shidhar Chillal dan butuh waktu sekitar 48 tahun untuk menumbuhkannya.

Bisa dibilang bahwa jari kita bekerja secara remote control - pusat kendali berada di otak.

Tidak ada otot di dalam jari kita. Otot yang membengkokkan sendi jari Anda sebenarnya terletak di telapak tangan dan di lengan bawah. Otot-otot ini terhubung ke tulang jari Anda dengan tendon, yang bergerak dan menarik jari seperti senar boneka.

Itulah sebabnya banyak orang tidak bisa menekuk habis jari kelingking mereka tanpa juga menekuk jari manis mereka.

Sendi jari hanya memiliki lipatan dan keriput kulit jika sendi terus bergerak. Kerutan ini akhirnya akan merata jika sendi jari berhenti bergerak.

Menurut kepercayaan Romawi, cincin kawin yang dikenakan di jari manis kiri karena mereka percaya vena (disebut vena amoris) di jari ini langsung terhubung ke jantung. Meski teknologi kedokteran modern telah membuktikan bahwa kepercayaan tersebut sebenarnya salah tapi tradisi tersebut masih ada sampai sekarang.

Pasangan gay dan lesbian sering memilih untuk memakai cincin kawin mereka di tangan kanan mereka. Ini karena cincin tangan kanan (dalam komunitas gay dan lesbian) adalah penanda hubungan monogami yang bisa ditunjukkan.

Tidak semua budaya percaya bahwa kita harus mengenakan cincin kawin kita di tangan kiri. Di negara-negara seperti Yunani, Austria, Polandia, Kolombia dan India, cincin pernikahan dipakai di tangan kanan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa pelari papan atas memiliki jari manis yang panjang.

Mengisap jempol sebenarnya merupakan aktivitas umum dan normal bagi anak kecil dan bayi. Kebanyakan anak yang mengisap jari jempol mereka cenderung berhenti antara usia 2 dan 4 tahun.

Menurut American Academy of Pediatric Dentistry, semua orang tua harus mendorong anak-anak mereka untuk berhenti mengisap jempol pada usia 3 tahun.

Jika mengisap jari atau jempol tidak berhenti, gigi depan atas anak bisa mengarah ke bibir. Gigi anak mungkin juga tidak akan berdiri tegak di posisi dengan benar.

Di banyak negara Timur Tengah maupun di beberapa bagian Amerika Selatan, tanda acungan jempol dianggap tidak senonoh atau kasar.

Dibandingkan anak-anak kulit hitam, anak-anak kulit putih empat kali lebih mungkin terlahir dengan kondisi webbed fingers. Dibandingkan anak-anak kulit putih, anak-anak kulit hitam sepuluh kali lebih mungkin terlahir dengan jari ekstra.

Hampir 80% pria dan 90% wanita dalam kelompok usia 75 sampai 79 tahun memiliki bukti x-ray osteoarthritis di tangan mereka.